KREATIF
Seperti
biasa sehabis sholat isya’ kami semua berkumpul untuk memenuhi kewajiban yaitu
kuliah. Kuliah disini sangat berbeda dengan yang lain. Tak harus didalam kelas.
Di teraspun tak ada masalah dan tetap berjalan seperti biasa. Seperti yang
terjadi pada malam ini. Bahkan dosen belum hadirpun kuliah tetap berjalan tanpa
menunggunya datang.
Malam
ini kita kuliah hanya duduk diteras depan kantor. Sebenarnya didalam kelas
bisa. Namun karena kita sudah nyaman berada ditempat ini maka kami memutus
untuk tetap disini. Walaupun seperti ini keadaanya tak pernah menjadi maasalah
bagi kami yang sedang belajar. Semangat mereka bahkan masih tampak seperti
biasanya tanpa surut sedikitpun. Bahkan yang kerap terjadi semakin malam
semakin tambah seru pembahasan kami. Di sinilah aku sering menemukan rasa yang
berbeda dengan yang lain saat menuntut ilmu. Rasanya kuliah seperti ini selalu
aku rindukan. Disini aku bener-bener menemukan teman yang sangat
sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu dan dari berbagai bidang ada. Bahkan di sini
kita membahas sebuah peradaban. Yaang sangat menarik bagiku walaupun sudah
mendengarnya. Kali ini kami membahas salah satu faktor kemajuan islam yaitu
kreatif.
Peradaban
merupakan sebuah kalimat yang tak asing lagi kita dengar, namun untuk
mewujudkannya membutuhkan banyak hal. Salah satunya adalah kreatifitas. Setiap
manusia itu mempunyai pootensi yang berbeda-beda dan sudah ada sejak lahir.
Oleh sebab itu untuk mengembangkan potensi tersebut membutuhkan sebuah
kreatifitas.
Kreatifitas merupakan salah satu kunci
kemenangan. Dizaman sekarang yang serba modern ini tentunya kreatifitas sangat
dibutuhkan untuk menarik sebuah peradaban. Saat ini adalah eranya pertarungan
kreatifitas. Siapa yang sangat menonjol dalam kreatifitas yang diakui oleh
orang lain itulah yang akan maju.
Kreatifitas adalah seni menciptakan
sebuah gagasan yang awalnya tidak bernilai menjadi bernilai. Kreatifitas adalah
pengorbanan. Kreatifitas biasanya muncul dari bidang yang sedang kita geluti.
Dalam berdakwah membutuhkan kreatifitas.
Namun permasalahannya sekarang, kita
hanya sekedar berpikir kemudian ditinggal tidur. Dan orang lain yang
mengerjakannya. Setelah itu kita hanya tersenyum melihatnya. Inilah yang perlu
kita perhatikan bersama. Berpikirlah, lakukanlah dan jangan menundanya. Karena
sejatinya semua orang pada ujungnya akan berpikir kesitu.
Sebuah peradaban tidak akan terwujud
jika kita secara mental masih bergantung pada orang lain. Apalagi
menggantungkan hidup pada negara. Kreatifitas itu tidak akan
muncul...sadarlah...bahwa waktu akan terus berjalan dan tak akan kosong. Hanya
ada dua kemungkinan jika tidak kebaikan adalah keburukan yang kita lakukan.
Lamanya perjalanan hidup banyak yang
dirasa...
Panjangnya perjalanan banyak yang kita
lihat.....
Janganlah mempermalukan dirimu karena
memalukan akalmu yang mematikan kreatifitasmu.
Misalkan : mengapa saat ini kita harus
takut dengan barat. Perangilah dengan kreatifitas.
Kalaupun barat
mempunyai kendaraan yang bisa maju. Jusru lebih hebat kita karena kita bisa
mempunyai kendaraan yang tidak hanya bisa maju namun bisa mundul juga.......
Sudah adatnya orang jawa, ia suka
mendongeng. Sedangkan orang barat lebih suka menulis. Kemudian mereka
mengungkapkan argumennya, bahwa segala sesuatu harus ditulis. Kalahlah kita,
dan hanya ada kata mengikuti mereka. padahal kita sebenarnya hanya kalah
dibidang kreatif. Dan hanya dipermainkan oleh mereka. Dan adat jawa tak diakui.
Itulah salah satu kreatif.
Ketika ada 3 orang duduk di pinggir
sungai. Kalau orang yang ahli dibidang seni. Dengan melihat air saja sudah bisa
mengeluarkan kata-kata. Seperti : lembutnya air gemercik,,,,,mengalir derasnya
seperti cintaku. Dan sebagainya....
0 Response to "KREATIF"
Posting Komentar