Selamat Datang Di Blog KAMMI UNISSULA

INDAHNYA MENJADI AKTIFIS DAKWAH


Oleh: Asrafin

  1. Menjadi mulya dengan Islam
Secara bahasa Islam berasal dari Bahasa Arab yang berarti “Keselamatan”. Secara istilah Islam adalah agama yang berasal dari Allah (biasa disebut agama samawi) yang disampaikan kepada Nabi Muhammad Saw. untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia sebagai pedoman hidup yang sempurna.
Islam dengan kesempurnaan konsepnya merupakan satu-satunya agama yang mendapat legalitas langsung dari Allah SWT., menjadi refensi utama dalam memulai peradaban, memulihkan kembali ajaran tauhid Nabi Ibrahim As, mengembalikan fitrah manusia dari kebiadaban jahiliyah menuju peradaban manusia seutuhnya. Melepaskan manusia dari belenggu masa kelam berfikir menuju kemasa kecerahan berfikir yang berpihak kepada pemenuhan dahaga kekeringan pemikiran yang terpuaskan. Islam yang dengan keluasan ajarannya mampu menjadikan bumi ini sebagai tempat yang tepat untuk mendapatkan hakekat penciptaanya. Menilai segala sesuatu dengan dua presepsi antara ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan hidup. Konsep Islam yang membimbing dan mengantar manusia untuk menjadikan segala peristiwa dan kejadian sebagai guru terbaik untuk memperbaiki semuanya. Islam yang dengan keberadaannya maka mampu menyulap manusia keras menjadi luluh berbalik memperjungkan dengan segala potensi yang dimiliki. Konsepnya yang syamil telah membuat mata terbelangak melihat ketakjuban jahiliyah menjadi pemegang peradaban selama belasan abad lamanya.
Sungguh semuanya mampu dirubahnya menjadi seperti apa yang dikehendaki hati, akal, dan fisik manusia sesuai kehendak Ilahiah. Sehingga tatkala mengenal keshahihan konsep itu dan mengembangkannya maka niscaya dunia ini hanya seperti seonggakan telur yang dapat kita mainkan didalam genggaman tangan kita. Konsep-konsep itu telah membuat bumi ini takluk kepada manusia makhluk kecil berbekal akal, dan meyakinkannya bahwa bumi ini memang pantas bermukim diatasnya makhluk Tuhan berupa manusia yang pernah dijanjika-Nya. Sungguh dengan konsep Islamlah sebab diciptakannya manusia sebagai pembawa risalah guna memimpin dan mengabdi kepada Allah SWT. Niscaya jika bukan karena itu pula maka manusia tak akan diciptakan dimuka bumi ini. Tidak bisa dibayangkan pula bahwa dibalik penolakan manusia-manusia lain yang tidak mengakui itu sebagai ajaran Tuhan secara langsung atau tidak telah menjadikan Islam sebagai referensi mereka dalam berkomunikasi baik kepada sesama manusia ataupun kepada alam semesta dalam mencari Ilmu Pengetahuan. Konsep Islam pulalah yang mengajarkan kepada seluruh manusia untuk menggunakan akalnya secara benar dan baik jika ingin menemukan segala rahasia yang terkandung di alam semesta ini. Konsep Islamlah pula yang mengajarkan kepada manusia bahwa Bumi ini adalah pemukiman sementara bagi manusia mengajarkan manusia untuk bisa mengahargai segala sesuatu yang terjadi dengan sudut pandang keIslaman. Sehingga dengan konsep ini pulalah maka wajah dunia ini dirubah seketika dari masa “The Dark Era“ menjadi masa “Keemasan”
Islam yang dengan kesempurnaan konsepnya mengajarkan kita banyak rahasia kehidupan yang sebelumnya tak pernah terungkap, melalui ayat-ayatnya yang bersifat elastis dan multimakna. Membuat manusia itu terangkat derajatnya secara lahir dan dhohir. Merubah keyakinan bathil menjadi keyakinan yang shohih. Bahkan Islam telah mengajarkan kita tentang sesuatu yang belum sama sekali pernah terlintas dalam akal manusia secara nyata ataupun ghoib.
Demikianlah sehingga orang-orang yang mempelajarinya menjadi bagaikan raja dibawah Raja. Menjadikan Islam sebagai satu-satunya jalan menuju kebaikan kondisi. Dari keangkuhan menuju sikap kepasrahan dan pengharapan yang besar kepada pemilik kehidupan sehingga membuat setiap pribadi menjadi lebih bisa menghargai orang lain dan seluruh makhluk dimuka bumi ini. Dengan kearifan ajarannya telah menformat manusia kembali kepada fitrah penciptaannya.
Islam dengan konsep Al-Qur’annya benar-benar menjadi rambu-rambu yang mampu membuat setiap diri menjadi seperti berada diatas bukit yang tinggi seraya melihat manusi-manusia kecil karena kejahiliaannya. Islam yang dengan konsep Al-Qur’annya telah membuat pribadi menjadi lebih terhormat, menjadikan hidup lebih berkah dan bermakna serta umur yang tak sia-sia.
Demikian gambaran Islam secara umum kami sampaikan bahwa
  1. Lebih dekat kepada Allah
Allah pastikan bersamamu jika engkau selalu bersamanya, Allah pastikan menolongmu jika engkau menolong agama-Nya. Demikian lirik salah satu lagu nasyid yang biasa dinyanyikan oleh salah satu grup nasyid kenamaan Indonesia Izzatul Islam (Izzis) dan biasa di ikuti oleh para kebanyakan aktifis dakwah, bahwa Allah hanya akan bersama orang-orang yang senantisa mau bersama-Nya, menjalankan seluruh perintah-Nya dan menjauhi larangannya, memahami seluruh ajaran yang dibawa oleh Nabi-Nya dan memanifestasikan dalam kehidupan sehari-hari. Seluruh perasaannya telah ia persembahkan hanya kepada Robbnya, nafasnya adalah dzikir, penglihatannya adalah rahmat, pendengarannya adalah kasih sayang, sentuhan dia adalah sentuhan kelembutan Ridho, lisan dia adalah kebaikan yang senantiasa mengalir dari bibirnya. Tak satupun yang ia keluarkan bagaikan racun bagi lawannya melainkan seperti madu bagi sahabatnya. Ia tak memiliki musuh sampai orang lain yang berusaha mau memusuhinya, kedengkian orang lain dibalas dengan do’a hidayah bagi yang mendengkinya. Kejahatan yang ia alami mampu ia sulap sebagai muhasabahnya untuk lebih mendekatkan diri kepada Robbnya. Ujian yang menimpanya mampu ia jadikan sebagai ajang komunikasi mesra dengan Robbnya. Sungguh benar-benar ia telah menjadikan Robbnya sebagi kekasih satu-satunya yang tak tertandingkan. Bahkan cinta yang ia persembahkan kepada selain Robbnya adalah sebagai bentuk kasih sayang ia kepada Robbnya. Sungguh jika bukan karena cintanya kepada Robbnya dan lantas menuruti orang tua adalah bukan karena-Nya maka tidak akan pernah sama sekali ia lakukan, namun ia sangat mencintai orang tuanya disebabkan karena sayangnya ia kepada Robbnya.
  1. Beramal bersama Rosulullah
Apa saja yang datang dari Rasul maka ambillah dan apa saja yang dilarangnya maka tinggalkanlah. Demikian salah satu ayat dalm alqur’an memerintahkan kita untuk senantisa mengikuti apa yang dibawa oleh kanjeng Nabi Muhammad saw. Serta mennjauhi apa yang dilarangnya.
Membaca, menelaah dan menyelami Sirahnya saja ia telah takjub luar biasa, apalagi sampai bisa bersamanya kelak, “ seperti apa sebenarnya engkau ya Rosulullah manusia agung sepanjang zaman, bergetar hati ini membayangkanmu rindu dengan sosokmu walaupun tak pernah bertemu sebelumnya, aku berharap kelak bisa bertemu dan mencium telapak kakimu ya Nabiulllah Muhammad Sallalahu ‘alaihi wasallam”. Itulah ungkapan seorang aktifis yang benar-benar telah mengabdikan dirinya kepada Allah dengan meneladani Rasul-Nya dan berharap kelak bisa berjumpa dengan sang kekasih Allah Swt. Diyakininya bahwa apa dan siapa yang mencintai sesuatu itu maka ia akan bersamanya kelak di akhirat, sehingga besar harapan ia bertemu dengan Rasulullah maka iapun mencintai Rasulullah dengan sepenuh hati dengan mengikutinya.
“ Aku sangat rindu sosokmu ya Rosulullah mampukah aku bertemu engkau kelak? jika bukan karenamu sungguh dunia ini tak akan ada, jika bukan karenamu sungguh kami dalam kesesatan yang nyata jika engkau tidak ada maka sungguh kami tak akan pernah merasakan manisnya iman dan islam
Engkau adalah sosok manusia sempurna yang tak akan tergantikan lagi untuk selamnya kedatanganmu telah merubah segalanya menjadikan gelap menjadi terang lebih terang dairpada bulan, bintang dan matahari petunjukmu telah menjadi rambu-rambu penyelamat kami alangkah meruginya yang tidak sempat bersamamu, dan membersamaimu dalam ajaranmu dan minimal  belajar dari sosok sahabat sebagai perantaramu.
Dalam sebuah kisah tentang Sahabat yang mencintai Rosululllah saw., yakni Sa’id bin Amir Al-Jumahi bercerita bahwa ia telah melihat salah seorang sahabatnya dalam sebuah moment ketika Sebuah rombongan Quraisy berbondong-bondong menyeret salah seorang sahabatnya untuk dihukum mati sebagai pembalasan mereka kepada Nabi Muhammad saw. atas apa yang dilakukannya kepada bangsa Quraisy yang dengan ajarannya sehingga mereka menjadi bercerai berai, Khubaib adalah sahabat yang hendak dijadikan tumbal atas dakwah Nabi saw dan memuliakan para korban pada perang badar, Khuabaib kemudian diikat di tiang salib dan siap dicingcang oleh para pembesar Quraisy, di tengah riuk suara wanita dan anak-anak  Khubaib meminta untuk Sholat dua rakaat sebelum dibunuh, kemudian beliau diijinkan untuk melaksanakan sholat dua rakaat yang dengan sempurnanya beliau melaksanakan itu. Kemudian Sa’id melihatnya menghadap kepada para penjamin kaum Quraisy dan berkata “demi Allah jika bukan karena aku khawtir kalian mengira bahwa aku meratapi kematianku maka aku akan memperpanjang sholatku tadi” lantas Sa’id dengan kedua matanya menyaksikan kaumnya memotong-motong tubuh Khubaib seraya berkata “apakah kau ingin jika Muhammad menggantikan posisimi ini?”
Kemudian Khabaib mengatakan “demi Allah sunggu aku tidak akan tenang berada ditengan keluarga dan anak-anaku sementara Muhammad sakit tertusuk duri sekalipun”
Maha suci Allah yang telah menjadikan mereka mulya karena kecintaan mereka kepada Muhammad saw., mereka telah menjual diri mereka kepada Allah dan Rosul-Nya, mereka benar-benar telah menunjukan bentuk kecintaan mereka kepada Allah dan Rosul-Nya kendati dengan nyawa mereka sekalipun dan merekapun telah mendapatkan apa yang mereka telah usahakan.
Telah berlalu orang-orang sebelum kita entah mereka mati karena terbunuh atau sakit atau sebablain dalam menjalankan ajaran-Nya tak sedikitpun dari mereka yang mengeluh bahkan menyesal karena telah menjalankan apa yang diajarkan Rosulullah saw., mereka justru selalu bangga terhadap apa yang mereka telah dapatkan dari Rosul-Nya.
Mereka telah berjuang bersama Rosulullah saw, beramal bersamnya dan kelak diakhiratpun akan bersama-sama merasakan indahnya syurga sebagaimana yang Allah Swt. telah janjikan kepada kita. Harta, tahta, dankeindahan dunia ini tak mampu mengaluhkan pandanganya dari idahnya keRidhoan Allah Swt, sebab dengannyalah maka Rosulullah telah diutus memilih dan memilah manusia yang berharga seperti layaknya memisahkan air dengan pasir.
Ikhwafillah aktifitas dakwah adalah sebaik-baik tugas yang Rosulullah telah ajarkan kepada kita, jika kita mengingkan kemulyaan sebagaimana para Nabi dan Rosul telah raih maka jalankan pekerjaan sebagaimana yang mereka telah jalankan, yakni dakwah, dakwah dan dakwah.
Bani Israel telah mendapat kelebihan dengan kecerdasan yang Allah titipkan kepada mereka, namun setelahnya mereka justru melawan Allah dengan itu. Namun tidak demikianlah adanya dengan kita yang Allah SWT. telah titipkan kelebihan yang lebih dari mereka yakni kecerdasan dan Islam sehingga menjadilah kita Ummat terbaik di antara mereka, ummat yang senantiasa menyeruh kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran.
Menjalankan seluruh yang diperintahkan dan dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw., adalah berarti sementara beramal bersamanya. Perkataan, perbuatan, takrir yang bersifat hukum dan atau bukan hukum serta hikmahnya adalah menjadi kebiasaan kita dalam bentuk pengakuan kita sebagai ummatnya.
  1. Dunia Universitas Kehidupan
Dunia ini benar-benar telah menjadi panggung laga baginya dalam mengekspresikan seluruh potensi yang ia miliki dalam menyenangkan Allah Swt, Rasul-Nya beserta orang-orang yang beriman dengan amalannya yang sesuai dengan perintah-Nya.
  1. Dunia ditangannya
Kegemarannya membaca telah menajadikan ia mampu menaklukan dunia dalam waktu singkat, membuka tabir penghalang antara dirinya dan dunia, kini dunia telah takluk dibawah telapak kakinya, dunia sudah tak mampu memperdayainya lagi, iblis hanya mampu melongok dan melihat kreaktifitasnya dalam memainkan permainannya di dunia ini. Aturan telah ia fahami, kuasai dan kunci permainanpun telah ia pegang saatnya untuk memberdayakannya agar ia mampu meraih apa yang selama ini telah cita-citakan. Ia sesekali salah sebagai manusia biasa namun kesempatan ia memperbaiki diri lebih banyak ia lakukan ketimbang larut dalam penyesalan semata. Sunggguh-sungguh iblispun takut dibuatnya.
Sebagaimana kisah salah seorang sahabat mulya Nabi Muhammad Saw. Yakni Umar bin Khattab r.a. sepanjang masa kepemimpinan beliau sejak dibaiat sebagai khalifatul mu’minin oleh para sahabat sepeninggalan Abu Bakar As-Siddiq R.a. tidak pernah menyentuh ataupun mencicipi rasa enaknya daging buatan istrinya maupun pihak sahabatnya, beliau telah memutuskan untuk memakan roti dan minyak zaitun sebagai pengganjal perut dalam mengurus rakyatnya sampai seluruh rakyatnya telah merasakan enak dan lezatnya daging.
Bahkan pakaian yang dimiliki oleh Umar bin Khattab hanya dua lembar, yang diberikan baitul Mal untuk mengurusi rakyatnya, usang, letih dan capek adalah sahabat dekatanya. Namun disisi lain sikap tegas beliau tak mampu lekang dari beliau sebagai  sosok karater beliau dalam membela agama Allah Swt. Dimalam harinya beliau jarang bersahabat dengan ranjang untuk melelapkan tidur karena letih karena kesibukan beliau melayani Allah SWT., bermesraan, menangis, manja adalah karakter beliau sebagai seorang rahib dimalam harinya. Hal itu telah beliau lakukan sampai beliau wafaf.
Sungguh sosok manusia seperti inilah yang dimaksudkan dalam ayat Al-Qur’an sebagai Khairu Ummah. Dibalik kesederhan dan keberanian beliau telah mampu menundukan dunia, hanya selang beberapa tahun masa kepemimpinan beliau telah mampu ia taklukan dua imperium besar yang selama beberapa dekade telah memegang bangku peradaban dunia, Romawi dan Persia.
Panglima romawi “………………………………..” tatkala mengunjungi Umar Bin Khattab di kediaman beliau di madinah al munawwarah terhengang melihat kondisi beliau dan madinah yang begitu sangat sederhana telah mampu menaklukan romawi yang jumlah pasukannya jauh lebih banyak daripada pasukan Umar bin Khattab ra. Sosok yang sangat luar bisa menginspirasi kekuatan besar kepada pasukannya, menata pemerintahan baru yang luar biasa dan rapi, melanjutkan warisan manusia agung Nabi Muhammad Saw. dan warisan keluhuran budi pekerti Abu Bakar As-Siddiq ra.
Hasil juang beliau telah tertulis dalam sejarah, sungguh Rosulullah Saw. memang tidak salah dalam do’a yang beliau panjatkan terkhusus bagi dua umar- Abu hakam dan Umar bin Khattab ra- dalam awal-awal dimulainya periode dakwah di Makkah al Mukarramah. Umar bin Khattab bukanlah orang yang salah dalam menjalankan tugas-tugasnya. Sosokmu sangat kami rindukan, akankah kami bisa sepertimu kelak semoga kami bisa menjawab denganapa yang kami usahakan sekarang mencoba mengikuti apa yang engkau lakukan dalam mengikuti kekasihmu Muhammad Saw.
  1. Menemukan hakekat kehidupan
  1. Memaksa untuk bisa
  2. Dengannya menjadi lebih baik
  3. Tak pernah berhenti berfikir
  4. Sibuk dalam kebaikan
  5. Pekerjaan berharga
  6. Sholat adalah rehatku
  7. Kutemukan pendamping hidupku didalamnya
  8. Akhirat dihati
  9. Mati sebagai Syuhada
  10. Syurga balasannya

0 Response to "INDAHNYA MENJADI AKTIFIS DAKWAH"

Posting Komentar