Selamat Datang Di Blog KAMMI UNISSULA

Kuraih Hidayah_Nya

Jadilah Penyebab Turunnya Hidayah
oleh (Asri)

Kawan…
Jadilah penyebab turunnya hidayah bagi orang-orang yang ada disekeliling kita. Denganmu mereka mengenal al-faq, mengenal Tuhannya, mengenal esksitensi pencitaannya.
Kawan…
Mungkin masih banyak disekeliling kita yang harus kita sentuh hatinya, untuk menarik mereka dari lubang kehinaan. Mereka butuh sentuhanmu…
Kawan…
Marilah kita tengok kisah ini, karena sentuhan kasih sayang mampu mengubah seseorang dari yang tak mengenal tuhan hingga mengenal tuhannya..

Aku adalah gadis kampung yang sekolah dikota berusaha mengikuti tren dan gaya hidup yang ada disekitarku, feminim, seksi, juga sok gaul gitu, suka berdandan, hura-hura PACARAN, tetapi maaf tidak sampai ketingkat jual diri. Hingga akhirnya kita kedatangan penghuni baru. Muslimah... ya nama itu, penghuni asrama memanggilanya dengan nama muslimah. Pada pertengahan tahun aku tinggal di asrama itu kami kedatang seorang penghuni baru yang datang dari daerah juga muslimah namanya. Namun yang sedikit berbeda dari penghuni baru ini adalah seorang muslimah yang begitu taatnya beribadah, dalam kesehariannya muslimah begitu menghargai waktu sehingga tidak sedikitpun waktunya sia-sia begitu saja, begitulah halnya gadis muslimah yang bercadar lengkap dengan busana muslimahnya yang menggerahkan bila aku yang memakainnya busana itu.. entah mengapa kali ini ada gadis seperti dia yang lolos dalam seleksi asrama jelitah ini, padahal yang ku tau seleksinya ketat.. tetapi bila melihat raut wajah muslimah yang dalam kesehariannya didalam asrama melepas cadarnya nampaknya dia tidak kalah ayunya dengan penghuni asrama lain. Cuma bedahnya dia menutup diri dari lawan jenisnya. Aturan kelaksik dari negri padang pasir (gumanku dihati). Akupun terperangga kala mengetahui bahwa muslimah ditempatkan semakar denganku “aduh musibah niii…..”ujarku dalam hati… Pastinya aku setiap harinya menyaksikan pandangan yang menjenuhkan dan menoton, sebab aku sudah mendengar dari Sinta teman sekamarnya beberapa hari saat sampai disini “katanya aktivitas muslimah begitu menoton sekali, nggak ada asyik-asyiknya, nggak suka bersolek, nggak suka terimah tamu lelaki.. betul-betul hidup gadis malang itu tidak berwarnah, hingga suatu malam tepatnya malam ahad aku dijemput oleh pacarku untuk menikmati malam minggu yang panjang, yang telah biasa kami lakukan tiba-tiba kekecewaan yang meliputih diriku. Malah Anto teman kencangku berniat tidak senonoh padaku, aku tampar wajahnya dengan kelima jariku sambil ku berlari.. berlari masuk dalam kamarku dan menangis sekencangn-kencangnya dan lebih menambah lagi luka dihatiku saat itu karna ternyata Anto memutuskan tali CINTA kami, yang telah terbina 4 bulan lamanya hanya keinginannya yang tidak terpenuhi sedihnya hati saat itu. Hingga kejenglan-demi kejengkelan muncul dalam benakku. Hingga saat paling menyedihkan itu tiba-tibah muslimah mendekatiku dan mencoba menghibur aku untuk pertama kalinya, ku lihat muslimah berani menyapaku meskipun pada hari-hari sebelumnya senyum manisnya selalu dilontarkan kepadaku dan salam sapanya selalu diucapkan untukku tetapi tidak sedikitpun aku membalasnya malam itu muslimah benar-benar hadir menyejukkan jiwaku yang telah galut, dinasehatinya aku dengan berbagai argument yang begitu menghentakkan perasaanku…
 “afwan ukhti bukan bermaksud mencampuri urusanmu tetapi sebagai sahabat yang tinggal sekamar dengan aku turut merasakan kesedihanmu meskipun aku sendiri tidak mengetahui apa penyebab dari semua ini, anti tau bahwa hidup ini telalu singkat untuk kita menghabiskanya dengan berhura-hura dan berfoya-foya, coba anti bayangkan berapa usia anti saat ini dan ukurlah juga dengan amal perbuatan anti selama ini dan bandingkan dengan jatah hidup yang dianugrakan Allah untuk kita, apakah anti tidak merasa khawatir bila hari ini, malam ini atau detik ini, anti dijemput oleh malaikat maut untuk menghadap rabb kita dan membertangung jawabkan semua yang telah kita  perbuat  selama hidup, sementara anti sendiri tidak memiliki persiapan apapun, apa? Apaa? Yang anti akan lakukan saat itu.  Meminta agar Allah menghidupkan anti lagi agar anti bias menebus semua itu, apa anti meminta agar di undur waktu datangnya ajal kita, tidak ukhti sekali-sekali tidak sebab kematian seseorang tidak bias di majukan maupun dimundur walau hanya sekejap mata..” Tutur muslimah padaku ditengah tengah deraian airmata, perlahan aku hentikan isak tangisku dan memperbaikki posisi dudukku sambil akhirnya ku peluk erat dirinya dan ku tumpahkan segala kesedihanku di pundaknya terimakasih muslima, terimahkasih kata-katamu begitu mendamaikan hatiku, aku tidak menyangka sama sekali kalau keangkuhanku selama ini ternyata tidak sedikipun melukai perasaanmu, dimana salamu tidak pernah ku balas apa lagi senyummu tidak sedikitpun aku membalasnya maafkan aku muslimah” Pintaku kepadanya “tidak apa-apa ukhti aku memahaminya kok dan tidak sedikitpun rasa dendam apalagi dengki dihatiku untuk anti.
“ Maaf kalau bias berbagi ada apa dengan anti apa ada masalah sakral” ujarnya dengan tatapan sejuk seakan mendamaikan seluru jiwaku..
“Masya Allah begitu mulianya hati muslima, jujur aku baru aja putus  dari kekasihku kami saling mencintai tetapi dia hendak  berbuat senonoh padaku dengan dalil pembuktian atas kebenaran  perasaanku dan tanpa sengaja aku menamparnya saat melihat kondisi itu sebab aku sendiri tidak mau menuruti hawa nafsuku dengan mengatas namakan CINTA” Jawabku perlahan… Astagirullah semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita baik yang telah kita lakukan dengan sengaja ataupun tidak disengaja, yang telah dilakukan terang-terangan ataupun tersembunyi, sebagai sahabatmu atau boleh bila ku menganggapmu sebagai saudaraku, aku merasa sedih dan prihatin dengan hal ini sabarlah Ukhti dan bertobatlah, bukan bermaksud menguruimu Ukhti tetapi tidak sepantasnya kita bemudah-mudah dihadapan lelaki yang bukan mahrum kita, bukankah dia belum halal bagi anti, yakinkah anti bahwa ia adalah jodohmu padahal jodoh adalah rahasia illahi, bagaimana kalau anti terlanjur ternoda dengan hubungin ini, lalu lelaki yang ditakdirkan menjadi pendamping hidup anti bukanlah dia, apa? Apa yang anti jawab pada suami anti kelak, anti tau bahwa kaum kitalah yang paling dirugikan, apabila kita telah ternoda dengan CINTA telarang kita, sebab kesucian seorang wanita ibarat sebuah telur yang ketika begitu pecah maka tidak akan bisa dikembalikan seperti sediahkala, mohon maaf bila tidak keberatan, aku hanya ingin menasehatimu insaflah dari semua ini dan segeralah bertaubat selagi ada kesempatan aku yakin Allah akan mengampuni segala kesalahanmu, bila kamu benar-benar bertaubat dari segala kehilafanmu selama ini dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi” tuturnya lagi padakuMuslimah terimah kasih atas segala nasehatmu insha Allah aku akan melakukan segalah anjuranmu” Jawabku melimpali tuturnya.
Malam itulah awal sentuhan hidaya itu menyapahku dan malam itu juga adalah awal dimana aku memperbaharui shahadatku melaksanakan sholat isya pertama kalinya yang entah sudah berapa lama tidak melaksanakan sholat meskipun waktu telah menunjukan pukul 23 waktu Indonesia tengah malam itu aku bersipuh dengan deraian air mata dihadapan Allah memohon pengampunna atas dosa-dosaku selama ini, ku tumpahkan segala keluh kesahku dan aku bertekad dihadapan robbku bahwa mulai malam itu aku akan berusaha menjadi muslimah yang insha Allah selalu istiqomah dan Alhamdulillah pada sepertiga malam itu aku juga turut terjaga saat ku dengar muslimah  bersiap diri untuk menunaikan kebiasan sholat lailnya, hatiku begitu terasa damai saat itu, sebuah kedamaian yang selama hidupku tidak pernah aku rasakan, hari itu kurasakan seolah banyak beban didalam hatiku seolah lepas dan aku sangat bersyukur atasnya.
Keesokan harinya saat pagi menjelang kulihat pandangan-pandangan ane dan senyuman lain dari bibir teman-teman penghuni asrama jelita lainnya, Mereka merasakan seolah ada yang berubah dari diriku.. oh ya Allah aku lupa bahwa sejak subuh tadi aku mengenakan busana muslimahnya muslimah hingga aku keluar kamar saat pagi menjelang, ku dengar tertawa cekikan keluar sebuah kamar lain yang melihatku dari balik jendela kamar mereka ada yang mimpi kejatuhan bulan semalam sehingga begitu paginya jadi wanita duplikatnya muslimah  aduuuuuu…. Ternyata yang beginian bias menjadi virus yaa.. virus yang menular, iiiihhh takut, takut ketularan de” ledek juli penghuni kamar no.2 asrama jelita. Mendengar semua itu aku berusaha tegar menghadapinya, aku yakin ini adalah ujian dari Allah.
Hingga saat berangkat kekampus aku sedikit kebigungan sebab tidak tau memakai pakaian apa sebab sebenarnya aku telah terlanjur suka mengenakan busana muslimah seperti Muslimah tetapi harus diambil dimana. hingga tiba-tiba “afwan ukhti, kenapa belum berangkat kekampus” Tanya lirih Muslimah kepadaku ee ee, ee anu Muslima aku bingung harus pake pakaian apa setelah melewati peristiawa semalam itu aku jadi malu sendiri bila harus keluar dengan mengunakan busana yang selama ini aku kenakan karena otomatis akan memamerka lekuk-lekuk tubuhku” Jawabku Subhanallah…. Allahu Akbar terharu aku mendengarnya Ukhti dan kalau itu masalah anti  ini ada banyak koleksi busana muslimahku ada jilbab tanpa cadar, ada jilbab plus cadarnya anti bebas memilih aaaapaaaa saaaja graaatisss ana hadiahkan untuk anti mau satu pasang, dua atau tiga pasang silahkan dengan senang hati aku hadiahkan untuk anti dan semoga anti senang dan selama-lamanya memakainya ayoooo dipilih, pilih, pilih… Ujar Muslimah dengan kegirangan mendapati niatku yang ingin sekali berhijab dan Alhamdulillah sejak hari itu aku telah memantap hati untuk mengenahkan busana muslimah yang syar’i meskipun belum mengilmuinya, begitu berwarnanya kesan pertamaku memakai busana muslimah itu, ada teman-temanku yang mencemooh, mencibir dan memaki aku tetapi Alhamdulillah ada juga yang beberapa teman sekelasku yang telah terlebih dahulu tersentuh hidayah menyambutku dengan suka cita dan bahagia padahal dulu aku begitu cuek dan masa bodoh dengan mereka tetapi ternyata merekalah yang memotivasiku dikalah semua orang mencibirku dan menghina aku, masya Allah. Aku sendiri hampir tidak percaya bila mengilas balik perjalanan hidupku seorang Mariati yang tidak ada cirri-cirinya menjadi akhwat. Tetapi Alhamdulillah dengan izin Allah aku diamanahi dengan hidayah ini, Subhanallah dan sejak saat itu akupun mulai diperkenalkan dengan berbagai kajian-kajian islam disebuah organisasi islam yang telah eksis puluhan tahun dimakassar dengan bangga dan semangatnya aku mengikuti semua kegiatan itu hingga akhirnya aku diperkenalkan dengan kelompok  kajian intensif khusus yang banyak mengajariku tentang islam dan Alhamdulillah aku dengan mudah menyesuaikan diri dengannya dan aku  begitu terterimah dengan baik dilingkungan baruku, berbagai kebahagian yang aku rasakan dengan kehidupan baruku saat ini…

Kawan…
Jadilah kita penyebab turunya hidayah itu.. dengan sentuhanmu mereka akan berpaling dari yang batil menjadi yang haq…
Terimah kasih


Kisah diatas bersumber dari radio wahda Islamiyah



0 Response to "Kuraih Hidayah_Nya"

Posting Komentar